Sepanjang upacara pengangkatan yang berlangsung selama 45 menit ini, para kardinal baru dan lama mengenakan masker.
Sebagian besar mereka melepas masker ketika mereka mendekati Paus Fransiskus untuk menerima topi merah mereka. Namun Kardinal Wilton Gregory, kardinal Afrika-Amerika pertama, tetap mengenakannya.
Melalui khotbahnya, Paus Fransiskus memperingatkan para kardinal baru agar tidak terkena masalah korupsi atau menggunakan pangkat baru mereka untuk kemajuan pribadi. Dia mengatakan hanya karena mereka memiliki gelar baru, “Eminence”, bukan berarti mereka bisa sewenang-wenang. Mereka juga diperingatkan tidak menggunakan gelar mereka untuk keuntungan pribadi yang korup.
Komentarnya ini dinilai mencerminkan keluhan Paus Fransiskus yang kerap disampaikan tentang arogansi kelas ulama, serta perjuangannya saat ini untuk memerangi korupsi dalam hierarki Vatikan.
“Mari kita pikirkan begitu banyak jenis korupsi dalam kehidupan kependetaan,” terangnya, dikutip Daily Mail. Khotbah ini berbeda yang teks yang telah disediakan sebelumnya.
“Jika mereka menganggap diri mereka begitu agung, Anda tidak akan menjadi pendeta yang dekat dengan orang-orang, Anda hanya akan menjadi Yang Mulia. Dan jika Anda merasa seperti ini, Anda akan menyimpang dari jalan,” terangnya.