MANADO - Wilayah Laut Sulawesi sekira pukul 07.21 WITA diguncang gempa tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M6,2 dengan episenter gempabumi terletak pada koordinat 5,22 Lintang Utara dan 125,47 Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 178 km arah Utara Kota Tahuna, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara pada kedalaman 28 km.
Baca juga: Indonesia Punya 295 Patahan, Doni Monardo Ingatkan Potensi Gempa Bumi
Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Sulut, Edward H Mengko mengatakan bahwa dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktifitas subduksi Cotabato.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi ini memiliki mekanisme pergerakan naik ( thrust fault )," kata Mengko, Rabu (16/12/2020).
Baca juga: 23 Rumah Rusak Akibat Guncangan Gempa M4,2 di Brebes
Guncangan gempabumi ini menurutnya dirasakan di daerah Tahuna dengan skala II-III MMI. Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut.
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami. Hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock)," ujar Mengko.