Komandan al-Shabaab yang disebutkan sebelumnya bertanggung jawab atas perencanaan serangan Januari 2019 di sebuah hotel di Nairobi, Kenya, di mana lebih dari 20 orang tewas, kata jaksa penuntut.
Jaksa penuntut mengatakan bahwa antara 2017 dan 2019, Abdullah mulai penerbangan pada “berbagai kesempatan” dan akhirnya menyelesaikan tes untuk mendapatkan lisensi pilot.
Saat berlatih menjadi pilot, Abdullah juga meneliti cara membajak penerbangan maskapai komersial, termasuk cara mendobrak pintu kokpit yang terkunci dari kabin. Jaksa mengatakan bahwa dia juga meneliti informasi tentang gedung tertinggi di kota AS yang tidak diketahui, dan cara mendapatkan visa AS.
Abdullah menghadapi hukuman minimal 20 tahun penjara, tapi kemungkinan hukuman maksimal seumur hidup.
(Rahman Asmardika)