Namun diduga karena sedang konsentrasi dengan sasaran bidikannya, pelaku tidak mendengarkan peringatan dari ibu korban. Setelah itu terdengar suara tembakan. Saat itu juga Andrean sudah tergeletak di tanah dengan bersimbah darah.
Ibu korban yang melihat anaknya terkapar langsung menjerit, karena peluru mengenai kepala anaknya. Dan saat itu pelaku mengaku kepada ibu korban bahwa ia tak sengaja menembak korban.
Kemudian pelaku membantu ibu korban membawa Andrean ke Puskesmas Pembantu (Pustu) di Desa Sumber Rahayu. Setiba di Pustu, tim medis langsung mengarahkan ke Puskesmas Desa Sugih Waras Kecamatan Rambang. Dan saat itu korban dalam kondisi tidak sadarkan diri. Namun tim medis kemudian merujuk korban ke Rumah Sakit Fadila Kota Prabumulih.
Saat dirawat di RS Fadilah, korban masih tak sadarkan diri. Hingga akhirnya nyawa korban tak bisa di selamatkan. Korban menghembuskan napasnya terakhirnya di RS Fadillah Prabumulih.
Sedangkan pelaku setelah mengantar korban ke Puskesmas Sugihwaras Pulang ke rumahnya. Karena ketakutan, pelaku langsung melarikan diri. Hingga akhirnya berhasil ditangkap di Merapi Kabupaten Lahat.
(Awaludin)