MANILA - Menteri pertahanan Filipina pada Rabu (30/12/2020) mengatakan bahwa para pengawal dan detail keamanan Presiden Rodrigo Duterte telah diberikan vaksin virus Covid-19 yang tidak disetujui dan diselundupkan ke negara itu. Meski begitu, Delfin Lorenzana mengatakan langkah tersebut dapat “dibenarkan”.
Berita tentang unit pasukan khusus yang diinokulasi pada awal September telah menyebabkan kehebohan di antara para aktivis, dengan regulator obat dan makanan (FDA) belum memberikan persetujuannya untuk vaksin Covid-19. Hingga saat ini Filipina juga belum memberikan perkiraan waktu kapan petugas kesehatan akan divaksinasi.
BACA JUGA: Video Pembunuhan Brutal oleh Polisi Viral, Ibu dan Anak Ditembak di Depan Umum
Menteri Pertahanan Delfin Lorenzana mengatakan anggota Kelompok Keamanan Presiden (PSG) memperoleh vaksin tanpa izin pemerintah dan telah disuntik tanpa sepengetahuannya.
"Ya diselundupkan, karena tidak diberi izin, hanya pemerintah yang bisa mengotorisasi," ujarnya sebagaimana dilansir Reuters, saat ditanya wartawan apakah vaksin itu diselundupkan ke Filipina.