TANGERANG - Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi menyatakan, para keluarga penumpang dan awak pesawat Sriwijaya Air SJ 182, berharap anggota keluarga mereka dimakamkan di kota asal.
"Keluarga korban minta dimakamkan di asal kota, tidak saja di Jakarta dan Pontianak, tapi di luar kota," kata Budi Karya, kepada wartawan di Terminal 2D Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten, Senin (11/1/2021).
Baca juga: Black Box Pesawat Sriwijaya SJ182 Pancarkan Sinyal, KNKT Buat Triangle Area
Menhub mengaku, pihaknya telah menemui para keluarga penumpang dan awak pesawat yang jatuh di sekitar perairan Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, Jakarta, itu dan mendengar harapan mereka.
"Tadi kami melakukan pertemuan dengan keluarga untuk menyampaikan upaya yang dilakukan pemerintah," paparnya.
Baca juga: Basarnas Temukan Dokumen Identitas Berlogo Kemenhub saat Pencarian Sriwijaya Air
Dalam pertemuan itu, Budi terlibat perbincangan dengan keluarga penumpang dan awak pesawat. Ternyata, mereka bukan hanya berasal dari Jakarta dan Pontianak. Tetapi banyak juga yang dari luar kota.
"Tadi dalam diskusi, ternyata bukan saja dari Pontianak dan Jakarta, ada yang dari Jawa Tengah, Bandung, dan lainnya. Sehingga menyebar. Harapannya, pertemuan ini dapat memberikan rasa aman dan nyaman," sambungnya.
Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak mengangkut sebanyak 62 orang, yang terdiri dari 50 penumpang: 40 orang penumpang dewasa, 7 anak-anak, dan 3 bayi. Ditambah, jumlah kru aktif dan ekstra pesawat 12 orang.
(Awaludin)