Sebelumnya, dia sempat beberapa kali ditangkap. Yang pertama pada awal 1980-an ketika dia menjalani hukuman 19 bulan karena dianggap membuat propaganda dengan tujuan melemahkan atau menghancurkan sentimen nasional. Saat itu, dia menghabiskan sebagian waktunya di rumah sakit jiwa.
Namun sejak titik terendah itu, kekayaan Oktar telah berkembang pesat. Dia memiliki perkebunan tepi pantai dengan 13 kamar tidur di Silviri. Termasuk ebun binatang pribadinya, lengkap dengan unta, kuda, dan dua danau buatan.
Orang-orang yang sempat mengikuti alirannya dan memutuskan keluar, mengatakan Oktar mengendalikan pengikutnya dengan “tangan besi”. Dia bahkan memberi tahu mereka operasi plastik seperti apa yang harus dilakukan.
“Setiap orang harus sama. Gaya rambut, sepatu, jaket. Itu pasti merek yang paling mahal, seperti Versace dan Gucci,” terang salah satu mantan pengikutnya.
(Susi Susanti)