Pakar sejarah kepresidenan dari Universitas Virginia, Barbara Perry mengemukakan, "Biden mungkin menghadapi kombinasi tahun 1861 dan 1933. Lincoln menghadapi pemisahan negara dari Union dan perang saudara yang kemudian meletus. Sedangkan Franklin Roosevelt menghadapi keterpurukan ekonomi dan depresi di seluruh dunia."
Dengan ketegangan dan perpecahan yang mendekati paling tinggi sepanjang masa, sejarawan itu berpandangan Biden perlu menghidupkan kembali reputasinya di Senat sebagai pembuat kesepakatan dan bergerak cepat, untuk menunjukkan bahwa tindakan bipartisan untuk mengatasi sejumlah tantangan yang multi dimensi itu, tidak hanya mungkin dilakukan namun juga harus segera dilakukan.
Baca Juga : AS Kerahkan 25.000 Tentara Amankan Washington Jelang Pelantikan Biden
Perry menilai janji Biden untuk menjadi presiden bagi semua warga Amerika adalah suatu permulaan. Langkah selanjutnya, tegasnya, adalah melupakan Donald Trump.
(Erha Aprili Ramadhoni)