Namun saat kita kembali ke perkampungan ternyata seluruh kampung kecil ini hancur. Rumah-rumah warga pun kebanyakan rata dengan tanah. Bahkan jalan setapak di tempat ini retak dan terbelah usai diguncang gempa berkali kali.
“Seluruh rumah kami dan harta benda tak bisa diselamatkan lagi. Padahal tadinya kami kembali ingin mengambil sebagian barang yang bisa diselamatkan namun melihat kampung sudah hancur kami memilih mengungsi keluar wilayah karena daerahnya masih rawan dengan gempa susulan,” ujarnya.
Menurut dia, saat ini warga dusunnya tersebar di beberapa posko posko pengungsian di wilayah Majene dan Polewali Mandar.
Berdasarkan data dari BPBD Sulbar hingga hari ini korbanmeninggal akibat bencana gempa tersebut mencapai 84 jiwa. Dimana untuk Kabupaten Majene korban meninggal sebanyak 11 jiwa dan Kabupaten Mamuju 73 jiwa .
(Sazili Mustofa)