Hillary Clinton Tuduh Trump Telepon Putin Saat Kerusuhan Capitol

Susi Susanti, Jurnalis
Rabu 20 Januari 2021 10:18 WIB
Foto: Daily Mail
Share :

Hillary pun bertanya kepada Pelosi apakah dia yakin komisi gaya 9/11 harus dibentuk untuk menyelidiki apa yang menyebabkan kerusuhan yang menyebabkan lima orang tewas pada 6 Januari lalu itu.

“ Saya tidak tahu apa yang dimiliki Putin secara politik, finansial, atau pribadi, tetapi apa yang terjadi pekan lalu adalah hadiah untuk Putin, karena Putin ingin merusak demokrasi di negara kami dan di seluruh dunia, “ jelas Pelosi.

“Dan orang-orang ini, tanpa sepengetahuan mereka, mungkin adalah boneka Putin. Mereka menjalankan bisnis Putin ketika mereka melakukan itu atas hasutan pemberontakan oleh presiden Amerika Serikat,” bebernya.

“Jadi ya, kami harus memiliki komisi 9/11 dan ada dukungan kuat di Kongres untuk melakukan itu,” tambahnya.

Percakapan keduanya pun menghebohkan dunia media sosial (medsos). Komentator konservatif Byron York pun me-retweet wawancara tersebut.

“Ada investigasi House. Investigasi Senat. Investigasi jaksa penuntut khusus dengan kekuatan penuh penegakan hukum. Pertanyaan media yang obsesif. Tidak ada yang menemukan apa yang ingin ditemukan Hillary Clinton. Jadi dia ingin yang lain,” tulisnya.

Pada 2019, laporan The Mueller dirilis. Ini adalah laporan resmi yang mendokumentasikan temuan penyelidikan atas upaya Rusia untuk mengganggu pemilihan presiden 2016, serta tuduhan konspirasi atau koordinasi antara kampanye kepresidenan Donald Trump dan Rusia, dan tuduhan menghalangi keadilan.

Dari laporan ini disimpulkan tidak ada cukup bukti jika kampanye Trump berkoordinasi atau bersekongkol dengan pemerintah Rusia dalam kegiatan”campur tangan” pemilu.

Hillary menilai kerusuhan Capitol awal bulan ini adalah “invasi” saat Kongres sedang melakukan pekerjaan Demokrasi dalam mensertifikasi pemilu 2020.

(Susi Susanti)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya