BAGHDAD - Kelompok teroris Negara Islam (IS), dahulu ISIS, mengklaim bertanggung jawab atas bom bunuh diri ganda di Ibu Kota Irak, Baghdad pada Kamis (21/1/2021). Serangan itu menewaskan setidaknya 32 orang dan melukai lebih dari 100 lainnya.
Sebuah pernyataan yang diumumkan kantor berita IS, Amaq, mengatakan bahwa sasaran serangan itu adalah Muslim Syian Irak. Klaim IS, yang dibuat melalui akunnya di aplikasi perpesanan Telegram, muncul beberapa jam setelah serangan itu.
BACA JUGA: Bom Bunuh Diri Guncang Baghdad, Sejumlah Orang Tewas
Para pembom meledakkan diri di antara kerumunan pembeli di pasar pakaian bekas di Tayaran Square.
Dalam serangan Kamis pagi, pembom pertama bergegas ke pasar dan mengumpulkan kerumunan di sekitarnya dengan mengaku merasa sakit, kata pernyataan kementerian dalam negeri sebagaimana dilansir BBC. Pembom kedua meledakkan dirinya saat yang lain datang untuk membantu para korban.
Para saksi mata mengatakan Tayaran Square sibuk menyusul pelonggaran hampir satu tahun pembatasan terkait virus corona.
"Dia menekan detonator di tangannya. Bom itu segera meledak dan orang-orang tercabik-cabik," kata seorang pemilik kios kepada kantor berita Reuters.