Kudeta Militer di Myanmar, 500 WNI dalam Keadaan Baik dan Aman

Rahman Asmardika, Jurnalis
Senin 01 Februari 2021 13:04 WIB
Tentara Myanmar terlihat berjaga di Yangon, 1 Februari 2021. (Foto: Reuters)
Share :

“KBRI telah berikan imbauan kepada masyarakat dan menghubungi simpul-simpul komunitas masyarakat Indonesia agar tetap tenang dan menghubungi hotline KBRI jika menghadapi masalah.”

Pengambil alihan kekuasaan di Myanmar  terjadi di saat pemerintahan sipil yang dipimpin Suu Kyi berselisih dengan militer. Dalam pernyataan yang disiarkan di televisi, militer Myanmar mengatakan Suu Kyi ditahan terkait dugaan “kecurangan pemilu”.

BACA JUGA: Dunia Internasional Bereaksi atas Penangkapan Aung San Suu Kyi, AS Ancam Jatuhkan Sanksi

Sebelumnya, Pemerintah Indonesia telah menyampaikan keprihatinannya akan situasi politik yang saat ini terjadi di Myanmar. Indonesia meminta semua pihak agar menahan diri dan mengedepankan dialog untuk mencari jalan keluar.

Menyusul kudeta tersebut, beberapa negara telah menyampaikan kecaman keras, termasuk Amerika Serikat (AS), yang mengancam akan menjatuhkan sanksi kepada Myanmar. Sementara itu Pemerintah Australia menuntut militer Myanmar untuk segera membebaskan Aung San Suu Kyi.

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya