Tes Palsu Covid-19, Penumpang Pesawat Beli Hasil PCR Negatif yang Dipalsukan Demi Sampai Tempat Tujuan

Agregasi BBC Indonesia, Jurnalis
Jum'at 05 Februari 2021 06:34 WIB
Penumpang pesawat harus membawa hasil tes PCR negatif (Foto: Reuters)
Share :

IATA mengatakan salah satu masalahnya adalah sertifikat tes dapat dengan mudah dimanipulasi karena sertifikat tes dalam berbagai format dan bahasa sehingga "menyebabkan pemeriksaan kesehatan tidak efisien, kesalahan dan pelanggaran semakin meningkat di seluruh dunia".

IATA bergabung dengan organisasi kesehatan dunia, WHO, yang mengatakan kesulitan akses tes di negara-negara seperti Afghanistan, yang baru mencapai 5.000 tes sehari, merupakan "penyebab" munculnya dokumen-dokumen palsu.

WHO berupaya untuk mengimplementasikan sertifikat digital dengan menggunakan teknologi khusus guna mencegah pemalsuan.

"Dokumen yang dipalsukan, khususnya sertifikat tes, adalah masalah dan kami semua sadar ini akan ada dampaknya dan mempengaruh penyakit lain tak hanya Covid-19," kata WHO.

Sementara itu, IATA tengah mengontak berbagai negara untuk menawarkan apa yang disebut "IATA Travel Pass" yang dapat dibawa orang dan disimpan telepon seluler mereka untuk mencegah pemalsuan.

"Dengan kartu itu, mereka yang melakukan perjalanan dapat menyimpan hasil tes dan vaksin di tempat yang aman dan data digital mereka dapat dikirim ke penerbangan, pihak imigrasi dan pemerintah, bila perlu," kata IATA.

Kembali ke Afghanistan, para pejabat mencoba untuk menekan masalah ini.

"Saat ini, pemalsuan tak terjadi lagi karena sebagian klinik tidak diizinkan untuk mengeluarkan hasil tes dan tes dilakukan di bandara, terpisah dengan pemeriksaan dokumen calon penumpang. Mereka harus memiliki tes asli PCR," kata Dr Qasim Wafayeezada.

"Hasil tes palsu dikeluarkan tidak hanya di klinik-klinik tapi juga di biro perjalanan dan laboratorium. Kami bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan internasional untuk mencegah masalah ini," tambahnya.

(Susi Susanti)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya