MYANMAR - Penguasa militer Myanmar telah menutup akses internet, ketika ribuan orang bergabung dalam unjuk rasa terbesar menentang kudeta, pada Sabtu 6 Februari 2021.
"Pemadaman internet nyaris total dengan konektivitas turun ke 16% dari tingkat biasa," ujar kelompok pemantau NetBlocks Internet Observatory.
Baca juga: Kudeta Myanmar, Warga Australia Penasihat Aung San Suu Kyi Mengaku Ditahan
Di kota terbesar, Yangon, kerumunan orang menggelar unjuk rasa dan meneriakkan "diktator militer, gagal, gagal! Demokrasi, menang, menang!"
Polisi anti huru hara, yang dilengkapi perisai, telah memblokir jalan utama menuju pusat kota.
Baca juga: Protes Kudeta, Ribuan Orang di Myanmar Turun ke Jalan
Penutupan akses internet terjadi beberapa jam setelah penguasa militer menutup akses ke Twitter, dan Instagram untuk memblokir ajakan untuk menggelar aksi protes. Facebook telah diblokir sehari sebelumnya.