Baca Juga: Belum Selesai Virus Korona, China Kini Diserang Flu Burung
Nantinya, kura-kura tersebut diserahkan kepada lembaga khusus menangani satwa seperti BKSDA atau Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala. Sebab, kura-kura tersebut bukan hewan asli Aceh. “Kura-kura ini sifatnya invasif yang bisa merusak ekosistem di Aceh," kata Safuadi.
Sementara itu, Kepala Stasiun Karantina Kelas I Banda Aceh Ibrahim menegaskan, puluhan ekor ayam tersebut harus dimusnahkan karena terjangkit virus. Jika tidak dimusnahkan, maka bisa menulari ayam yang ada di Aceh.
"Ada dua ayam yang selama di instalasi kami mati setelah tertular virus dari ayam tersebut," kata Ibrahim.
(Arief Setyadi )