PALANGKARAYA – Dinas Perikanan dan Peternakan Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, kerap menerima aduan masyarakat terkait adanya ayam ternak yang mati mendadak.
"Kejadian itu terjadi selama beberapa hari berturut-turut, ada sebanyak 42 ekor ayam yang mati," Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Disperkanak Palangkaraya, Sugiyanto, Jumat (15/4/2016).
Sugiyanto mengatakan, kejadian itu terjadi pada peternakan di Jalan Tingang, Jalan Merdeka dan peternak di kawasan Panarung, Palangkaraya.
"Setelah kami lakukan penyelidikan, penyebab kematian mendadak itu bukan karena virus flu burung tetapi karena fisik unggas tak sanggup beradaptasi pada keadaan cuaca yang berubah-ubah secara mendadak," ujar dia.
Hampir separuh kebutuhan ayam yang ada di kota berjuluk "Kota Cantik" dipasok dari daerah Banjarmasin, Kalimantan Selatan dan sebagian lainnya dari peternak di Jawa Timur.