"Untuk pengiriman dari Banjarmasin setiap ayam yang dikirim harus dilengkapi dengan surat keterangan sehat. Untuk bibit ayam dari Jawa Timur dengan umur ayam baru satu hari, sementara ini kita hentikan," katanya.
Hal itu dilakukan pihaknya dalam rangka mencegah masuknya virus flu burung di Kota Palangkaraya. "Kami juga terus koordinasi dengan rumah potong hewan lintas wilayah, sehingga ayam yang akan masuk ke wilayah kita mendapat jaminan bebas dari penyakit mematikan," katanya.
Namun demikian, masyarakat tetap diminta waspada dan tidak segan melapor kepada pihak Dinas Peternakan kota jika melihat adanya ayam atau unggas yang mati mendadak.
"Karena kalau dibiarkan, bisa menjadi bahaya bagi keluarga peternak sendiri, sebab penyakit flu burung ini akan mudah menjangkit dan bisa menyebabkan kematian," pungkasnya.
(Fransiskus Dasa Saputra)