Anak Syekh Dubai, Putri Latifa Kirim Video Rahasia, Ungkap Disekap Keluarganya Sendiri dan Ketakutan

Agregasi BBC Indonesia, Jurnalis
Rabu 17 Februari 2021 05:42 WIB
Putri Syekh Dubai mengirim video jika dirinya disekap (Foto: BBC)
Share :

DUBAI - Putri penguasa Dubai yang mencoba melarikan diri dari negara itu pada 2018, mengirimkan pesan rahasia dalam video ke teman-temannya berisi tuduhan jika ayahnya "menyekapnya" dan ia ketakutan.

Melalui video yang diberikan kepada BBC Panorama, Putri Latifa Al Maktoum mengatakan para tentara membiusnya saat ia mencoba lari dengan kapal dan membawanya secara paksa kembali ke penyekapan.

Sejak itu pesan rahasianya terhenti. Rekan-rekannya mendesak Perserikatan Bangsa-Bangsa PBB untuk campur tangan.

Dubai dan Uni Emirat Arab sebelumnya mengatakan ia aman bersama keluarganya.

Mantan utusan PBB untuk hak asasi manusia, Mary Robinson, sempat menggambarkan Latifa sebagai "perempuan muda yang bermasalah" setelah bertemu dengannya pada 2018.

Namun kini ia mengatakan ia "diperdaya" oleh keluarga Latifa.

Mantan presiden Irlandia tersebut menyerukan agar dunia ikut bertindak untuk mengetahui keberadaan dan kondisi Latifa.

(Baca juga: Korban Perbudakan Seks oleh Jepang Ingin Kasusnya Dibawa ke Mahkamah Internasional)

"Saya tetap sangat khawatir terhadap Latifa. Kondisi berubah. Dan saya rasa ini harus diinvestigasi."

Ayah Laifa, Syekh Mohammed bin Rashid Al Maktoum, adalah salah seorang kepala negara yang paling kaya di dunia, penguasa Dubai dan wakil presiden Uni Emirat Arab.

Dalam video yang direkam dalam jangka waktu beberapa bulan di telepon seluler, terungkap bahwa Latifa diam-diam diberikan waktu satu tahun setelah ia ditangkap lagi dan kembali ke Dubai. Ia merekam video itu di kamar mandi, sebagai satu-satunya tempat yang bisa dikunci.

Dalam pesannya itu ia mengatakan:

• Ia melawan tentara yang menariknya dari kapal dengan "menendang dan berjuang" dan menggigit salah satu tangan tentara sampai tentara menjerit

• Setelah dibius ia pingsan dan dibawa dengan pesawat pribadi dan tidak terbangun sampai mendarat di Dubai

• Ia disekap sendiri tanpa akses medis atau bantuan hukum di vila dengan jendela dan kamar ditutup dengan penjagaan polisi

(Baca juga: Selidiki Kerusuhan Gedung Capitol, Akan Ada Komisi Independen Mirip Penyelidik Serangan 11 September)

Kisah penangkapan dan penyekapan Latifa diungkap kepada Panorama oleh teman dekat Latifa, Tiina Jauhiainen, sepupu Marcus Essabri dan pegiat David Haigh, yang membentuk gerakan Free Latifa, atau Bebaskan Latifa.

Mereka mengatakan mereka mengambil keputusan sulit untuk mengeluarkan pesan-pesan itu karena khawatir atas keselamatan Latifa.

Mereka inilah yang dapat menjalin kontak dengan Latifa di tengah penyepakannya di vila di Dubai, dengan jendela berterali dan penjagaan polisi.

BBC Panorama secara independen memverifikasi rincian tempat Latifa disekap.

Seperti diketahui, Syekh Mohammed berhasil membangun kota itu namun para pegiat hak asasi mengatakan tak ada toleransi terhadap mereka yang menentang penguasa dan sistem peradilan dapat mendiskriminasikan perempuan.

Syekh Mohammed memiliki usaha balap kuda dan sering menghadiri acara besar termasuk Royal Ascot di Inggris, dan pernah berfoto dengan Ratu Elizabeth II.

Namun sang syekh sering menghadapi kritikan berat terkait perlakuan terhadap Putri Latifa dan ibu tirinya, Putri Haya Bint Al Hussain, yang lari ke London pada 2019 dengan dua anaknya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya