Mossad di Batu, Malang: Sebuah Halusinasi

Opini, Jurnalis
Sabtu 20 Februari 2021 20:18 WIB
Foto: Reuters
Share :

DALAM bukunya yang berjudul: Gideon's Spies: The Secret History of the Mossad, penulis Gordon Thomas mengklaim bahwa Dinas Rahasia Israel Mossad melakukan Operasi Intelijen (OpsInt) di Batu, Malang untuk mencari, dan berhasil menemukan Dr. Azahari Husin, tokok teroris yang sangat dicari.

Dalam bukunya yang pertama kali terbit tahun 2000 dan kemudia diterbitkan lagi di tahun 2009, Gordon mengklaim bahwa Mossad sudah mengidentifikasi Dr. Azahari sebagai otak di balik bom London di bulan juli 2005, dan bom Delhi di bulan Oktober 2005, bahkan mengatakan bahwa Dr. Azahari berada di Delhi tidak lama sebelum bom di India itu terjadi.

Cerita tentang Mossad melakukan OpsInt di Batu, Malang ini sudah pernah disadur dalam tulisan di AntaraNews tahun 2009, dan beberapa hari lalu oleh Historia.

Ada banyak klaim yang tidak berdasar (baseless) dan imajinatif (halu) yang ditulis oleh Gordon Thomas. Mari kita coba bedah satu-satu:

1. KLAIM: Mossad tahu bahwa Dr. Azahari berada di balik bom London, 7 Juli 2005.

Bom London dilakukan oleh 4 orang: Lindsay, Hussain, Tanweer and Khan. Dalam laporan resmi dari House of Common per tanggal 11 May 2006 dilaporkan bahwa: There is as yet no firm evidence to corroborate this claim or the nature of Al Qaida support, if there was any. But, the target and mode of attack of the 7 July bombings are typical of Al Qaida and those inspired by its ideologies.

Dalam analisis lain di beberapa publikasi terlihat bahwa serangan bom di London adalah apa yang disebut sebagai: homegrown terrorism. Artinya, Klaim bahwa Dr. Azahari berada di balik pemboman di london, 7 juli 2005 adalah TIDAK BERDASAR;

2. KLAIM: Dr. Azahari berada di Delhi, India 'shortly before' alias tidak lama sebelum bom di Delhi, India.

Gordon menulis bahwa: 3 minggu (setelah Bom India) Mossad mencari Dr. Azahari di India tapi tidak berhasil menemukannya. Akhirnya kontak mereka di Batu, Malang menginformasikan bahwa orang dengan ciri2 sebagai Dr. Azahari telah mengontrak rumah di Batu, Malang.

Nah, di sini halunya terlihat jelas. Bom di Delhi itu terjadi tanggal 29 Oktober 2005, sedangkan Dr. Azahari tewas 9 November 2005. Itu gak sampai 3 minggu dari kejadian bom Delhi. Jadi, yang 3 minggu dicari pasca Bom Dehli itu siapa?

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya