Tak berselang lama, beberapa pegawai Kejari Tangsel menghampiri sambil mengajaknya berbincang. Bahkan salah satu pegawai yang datang belakangan sekira pukul 21.30 WIB, meminta penjelasan atas kedatangannya tersebut.
"Saya jelaskan apa adanya kan, namanya wartawan kita juga patuh sama ketentuan. Terus pegawai itu ngajak saya cari minuman kopi di lokasi lain, saya tolak karena saya harus dapat konfirmasi nara sumber malam itu juga," ucapnya.
Baca juga: Bentrok Eksekusi Lahan di Riau, Wartawan MNC Group Dianiaya & Kamera Dirampas
Rupanya kegiatan itu berlangsung hingga larut malam. Sekira pukul 23.15 WIB, nampak beberapa mobil pejabat telah keluar dari area kantor Kejari. Di tengah guyuran hujan lebat, awalnya Danang tetap bertahan memilih menunggu di luar.
"Akhirnya hujan makin deras, lalu mau nggak mau saya terpaksa cari tempat buat neduh. Karena posisi saya kan sambil garap naskah berita," terangnya.
Namun tiba-tiba, terdengar teriakan dari arah beberapa petugas yang berjaga di sana. Setelah Danang menoleh, rupanya para petugas berlari mengejar ke arahnya. Tanpa penjelasan, oknum petugas berbadan besar itu langsung memiting dan mencekik lehernya.
"Saya kaget kan, kenapa sampai sebegitunya saya diperlakukan seperti pencuri, lehernya dipiting, dicekik, diseret sama oknum petugas di sana," tambah dia.