Sebelumnya, dalam rapat, Presiden RI Joko Widodo mengingatkan untuk memprioritaskan upaya pencegahan dengan deteksi dini dan update kondisi lapangan setiap hari. Dia juga meminta agar infrastruktur monitoring dan pengawasan sampai ke tingkat bawah, mencari solusi permanen, menambah ekosistem gambut dan mangrove serta penegakan hukum tanpa kompromi.
Baca Juga : Jokowi Tak Mau Dibuat Malu Kebakaran Hutan
Baca Juga : Jokowi: Hati-Hati, Kerugian Karhutla Capai Triliunan Rupiah
“Utamakan pencegahan, jangan sampai api itu membesar karena kalau sudah besar sulit dipadamkan, kerugian sangat besar, angkanya bukan miliar, tetapi triliun. Belum lagi kita diprotes negara-negara tetangga,” tegas Presiden, melalui video conference dari Istana Negara, Jakarta.
Presiden juga mengingatkan, untuk wilayah Sumatera bertindak sesegera mungkin karena sebagian besar Pulau Sumatera telah memasuki musim kemarau. “Sumatera harus siap siaga sesegera mungkin, puncak musim kemarau di Indonesia prediksi BMKG bulan Juli, Agustus dan September,” jelasnya.
(Angkasa Yudhistira)