Profesor Brian Peer dari Western Illinois University, yang telah mempelajari bilateral gynandromorph burung kardinal utara di AS, mengatakan, burung setengah betina, setengah jantan adalah fenomena yang sangat langka.
Namun, dia menambahkan, fenomena tersebut bisa tidak terdeteksi pada beberapa spesies.
"Bilateral gyndromorphism tampaknya disebabkan oleh kesalahan selama pembelahan sel," katanya.
"Sebuah telur dan badan polar terkait dibuahi oleh sperma yang terpisah. Individu yang dihasilkan adalah chimera jantan-betina,” terangnya.
Profesor Peer menunjukkan bahwa kardinal utara adalah burung yang sangat umum di Amerika Utara. Burung jantan dan betina sangat berbeda dalam penampilan, sehingga lebih mudah untuk melihat spesimen gynandromorph.
Kardinal gynandromorph utara itu mungkin bukanlah yang pertama terlihat di daerah tersebut.
Menurut National Geographic, pada 2019, satu pasangan melihat burung serupa di dekat daerah itu,
Hill berspekulasi burung kardinal yang dilihatnya bisa jadi adalah burung yang sama.
(Susi Susanti)