Kisah Bidan yang Membantu Para Ibu Melahirkan di Daerah "Gangster"

Agregasi BBC Indonesia, Jurnalis
Selasa 02 Maret 2021 06:11 WIB
Bidan membantu persalinan di daerah gangster (Foto: BBC)
Share :

KOLOMBIA – Feliciana Hurtado berjalan-jalan dengan senyum lebar di wajah di tengah panasnya Buenaventura, tempat ia membantu banyak ibu melahirkan banyak bayi selama 30 tahun terakhir.

Hurtado adalah satu dari 40 bidan tradisional yang bekerja di Buenaventura, Kolombia.

Perempuan berusia 68 tahun itu menyapa para ibu yang telah dia bantu dan anak-anak mereka.

Hurtado tinggal di daerah yang relatif aman di kota pelabuhan itu, yang sebagian besar penduduknya adalah Afro-Kolombia, di pantai barat Kolombia yang miskin dan dilanda konflik.

Namun, pekerjaannya sebagai bidan sering membawanya ke lingkungan yang berbahaya dan bermasalah.

(Baca juga: Kudeta Myanmar, Aung San Suu Kyi Muncul di Pengadilan Pertama Kalinya)

Buenaventura memiliki sejarah panjang konflik kekerasan, yang membuatnya dijuluki "ibu kota horor" Kolombia.

Sejak 1988, geng-geng bersenjata telah bersaing untuk mendapatkan kendali teritorial atas rute narkoba keluar dari pelabuhan dan melakukan pemotongan anggota tubuh lawan yang mengerikan di "casas de pique" (bahasa Spanyol untuk rumah potong).

Pada 2014, militer Kolombia melakukan intervensi di Buenaventura untuk mengambil alih situasi.

Intervensi memberikan stabilitas jangka pendek, tetapi Buenaventura sekarang mengalami gelombang kekerasan baru.

Bidan seperti Hurtado menempatkan diri mereka dalam risiko demi membantu perempuan yang tinggal di daerah kekerasan, melahirkan.

(Baca juga: WHO: Kasus Covid-19 Global Naik Pertama Kali dalam 7 Minggu)

Hurtado ingat saat anggota kelompok bersenjata menghentikannya saat ia akan memasuki lingkungan berbahaya di kota dan melontarkan sejumlah pertanyaan kepadanya.

"Kenapa Anda di sini? Siapa yang mengirim Anda? Anda berasal dari rumah yang mana?,” terangnya.

"Saya akan memberi tahu mereka bahwa saya ada di sana untuk membantu seorang perempuan hamil dan akan mengatakan ke rumah mana saya harus pergi,” jelasnya.

"Kemudian mereka akan pergi dan memverifikasi. Seandainya tidak ada perempuan hamil, saya akan mendapat masalah,” ungkapnya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya