Bidan tradisional Afro-Kolombia telah ada selama berabad-abad di pantai Pasifik Kolombia.
Pada 2017, pemerintah Kolombia mendeklarasikannya sebagai warisan nasional dalam upaya mengenali dan melestarikan pengetahuan nenek moyang perempuan.
Di Buenaventura saja, setidaknya ada 40 bidan tradisional Afro-Kolombia.
Pada 1988, para perempuan ini bergabung membentuk Asosiasi Bidan Bersatu Pasifik (Asoparupa) di bawah pimpinan Rosmilda Quiñones.
Asosiasi ini mendukung lebih dari 250 bidan di seluruh wilayah Kolombia Pasifik yang melayani antara 4.500 dan 5.000 kelahiran setiap tahun.
Dikenal sebagai "las parteras" (bahasa Spanyol untuk bidan), mereka menggunakan teknik dan pengobatan tradisional dalam pekerjaan mereka, seperti memberikan tomaseca, analgesik beralkohol ampuh yang dibuat dengan tanaman obat untuk mencegah kram.
Banyak perempuan Afro-Kolombia mengatakan bahwa mereka lebih memilih layanan partera daripada pergi ke klinik lokal.
Helen González, 22 tahun, yang melahirkan seorang anak laki-laki sembilan bulan lalu dengan bantuan Hurtado, mengatakan dirinya mendapatkan banyak dukungan partera saat kontraksi mulai.
"Ibu melahirkan tak akan merasa sendiri. Saya tidak tertarik dalam pergi ke rumah sakit karena saya akan merasa terisolasi,” ujarnya.