"Ini akan menjadi proyek kerja sama luar angkasa internasional terbesar bagi China, jadi ini signifikan," ujarnya.
China adalah negara yang relatif terlambat berkembang dalam dunia eksplorasi ruang angkasa, tetapi Desember lalu, wahana Chang'e-5 berhasil membawa kembali batuan dan "tanah" yang diambilnya dari bulan. Pada saat itu, itu dilihat sebagai demonstrasi lain dari peningkatan kemampuan negara di luar angkasa.
BACA JUGA: NASA Ungkap Nada Dering dari Data Pola Cuaca Mars
Rusia, yang memelopori eksplorasi ruang angkasa, telah dikalahkan oleh China dan Amerika Serikat dalam beberapa tahun terakhir. Tahun lalu ia kehilangan monopoli dalam membawa astronot ke stasiun Luar Angkasa Internasional setelah peluncuran sukses SpaceX.
AS telah mengumumkan rencana untuk kembali ke bulan pada 2024. Program yang disebut Artemis, akan menampilkan seorang pria dan wanita menginjak permukaan bulan dalam apa yang akan menjadi pendaratan pertama dengan manusia sejak 1972.
(Rahman Asmardika)