MALANG - Warga Ampel Gading, Kabupaten Malang, Jawa Timur, banyak yang memilih untuk tetap tinggal di rumahnya meskipun lokasi ini menjadi salah satu desa yang terdampak cukup parah dalam bencana Gempa Malang.
Warga memilih tetap tinggal di rumah dan tidur di luar untuk menjaga harta benda mereka meskipun pemerintah telah menyiapkan lokasi pengungsian. Padahal, banyak rumah warga telah rata dengan tanah.
Salah seorang warga, wahyudi Utomo mengatakan bahwa dirinya tetap memilih berada di rumah lantaran banyak barang yang harus dijaga. Selain itu, rumahnya juga masih bisa digunakan untuk mandi, cuci, kakus (MCK).
Dia menambahkan bahwa kakeknya meninggal dunia akibat tertimpa bangunan setelah gempa yang berlangsung dalam hitungan detik.
Baca juga: 7 Langkah Aman yang Harus Dilakukan jika Terjadi Gempa Besar seperti di Malang
"Saya memilih di sini karena banyak anak-anak. Sementara ini ngungsi dulu di rumah saudara," kata dia, Senin (12/4/2021).
Baca juga: 2 Lempeng Aktif di Selatan Jatim, MBKG: Gempa Malang Bisa Terjadi Lagi, Perlunya Mitigasi Bencana
Warga lainnya, Endik mengaku belum mendapatkan bantuan apapun dari pemerintah. Mereka juga belum tersentuh sejak kejadian gempa pada Sabtu 10 April 2021 lalu.
Dia mengatakan bahwa dirinya akan tinggal di kediamannya saja hingga rumahnya bisa kembali dibangun ulang lantaran hancur akibat gempa.
"Saya tinggal di rumah saja, tidur di luar. Rumahnya darurat ini harus dibangun ulang," tuturnya.
(Fakhrizal Fakhri )