WASHINGTON, DC – Amerika Serikat (AS) pada Senin (12/3/2021) membantah telah memainkan peran dalam insiden pemadaman listrik di situs nuklir Iran. Gedung Putih juga menolak berkomentar mengenai dugaan apakah insiden itu adalah sabotase yang dilakukan oleh Israel atau apakah akan ada dampak pada upaya menghidupkan kembali kesepakatan nuklir Iran 2015.
"AS tidak terlibat dengan cara apa pun," kata Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki menanggapi pertanyaan tersebut sebagaimana dilansir Reuters. "Kami tidak menambahkan spekulasi tentang penyebab atau dampaknya."
BACA JUGA: Fasilitas Nuklirnya Diserang, Iran Sebut Tindakan Terorisme
Iran menuduh musuh bebuyutan Israel menyabotase pabrik pengayaan uranium Natanz, menyebutnya sebagai aksi “terorisme nuklir”. Teheran bersumpah akan membalas dendam atas serangan yang tampaknya merupakan episode terbaru dalam perang rahasia yang telah berlangsung lama.
Israel menentang kesepakatan nuklir Teheran 2015 dengan negara-negara besar, kesepakatan yang coba dihidupkan kembali oleh Iran dan Presiden AS Joe Biden setelah pendahulunya, Donald Trump, mengabaikannya tiga tahun lalu.