Australia Pertimbangkan Usul Tunda Penerbangan dari India

Antara, Jurnalis
Selasa 27 April 2021 10:48 WIB
Ilustrasi. (Foto: Shutterstock)
Share :

SYDNEY - Australia akan mempertimbangkan usul pada Selasa (27/4/2021) untuk menangguhkan penerbangan dari India untuk mencegah masuk varian virus corona yang lebih ganas, menyusul lonjakan kasus positif COVID-19 di negara terpadat kedua di dunia itu.

Negara Bagian Queensland telah mendesak pemerintah federal untuk menghentikan semua penerbangan dari India karena risiko tinggi potensi wabah COVID-19 dari varian virus yang sangat menular dalam sistem karantina hotel di negara tersebut.

BACA JUGA: Covid-19 "Mengganas", 2 Staf Diplomatik AS di India Meninggal, 100 Orang Lebih Dinyatakan Positif

"Saya mengirim surat kepada Perdana Menteri pada akhir minggu lalu meminta penangguhan penerbangan yang datang dari India... dan saya tahu bahwa pemerintah federal sedang mempertimbangkannya hari ini," kata Kepala Pemerintahan Annastacia Palaszczuk kepada Australian Broadcasting Corp pada Selasa.

Komite keamanan nasional Australia akan bertemu pada Selasa malam untuk mempertimbangkan penghentian penerbangan dari India dan juga akan mengungkap langkah-langkah termasuk mengirim pasokan medis untuk membantu India, media Australia melaporkan.

Kantor perdana menteri belum menanggapi permintaan untuk mengomentari laporan tersebut.

BACA JUGA: Perth Akan Keluar dari 'Lockdown' Covid-19

Pekan lalu, Australia mengumumkan akan memangkas jumlah warganya yang dapat kembali dari India dan negara-negara zona merah lainnya untuk membendung risiko penyebaran virus COVID-19 yang lebih ganas.

India telah memerintahkan angkatan bersenjatanya untuk membantu mengatasi krisis COVID-19. Sementara itu, berbagai negara termasuk Inggris, Jerman, dan Amerika Serikat menjanjikan bantuan medis darurat untuk mencoba mengatasi keadaan darurat yang melanda rumah sakit di negara itu.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya