KABUL - Sebuah bom telah meledakkan sebuah bus di Afghanistan yang menewaskan setidaknya 11 orang dan melukai puluhan lainnya, kata para pejabat pada Senin (10/5/2021), yang terbaru dari serangkaian ledakan mematikan yang terjadi ketika pasukan asing mundur.
Bom pinggir jalan itu meledak Minggu (9/5/2021) malam di provinsi selatan Zabul, kata juru bicara gubernur provinsi itu, Gul Islam Sial.
BACA JUGA: Sambut Idul Fitri, Taliban Umumkan Gencatan Senjata 3 Hari
Wanita dan anak-anak termasuk di antara yang terluka, katanya. Seorang juru bicara kementerian dalam negeri mengatakan 28 orang terluka.
Tidak ada klaim tanggung jawab langsung. Pemberontak Taliban tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Pada Senin pagi, sebuah ledakan menghantam sebuah minibus di provinsi Parwan, tepat di utara ibu kota Kabul, menewaskan dua orang dan melukai sembilan lainnya, kata Kementerian Dalam Negeri.
BACA JUGA: Serangan Bom Guncang Sekolah di Afghanistan, Setidaknya 68 Orang Tewas
Kekerasan meningkat tajam dalam beberapa pekan terakhir setelah Amerika Serikat mengumumkan akan menarik semua tentaranya pada 11 September, 20 tahun setelah serangan al Qaeda di Amerika Serikat memicu intervensi pimpinan AS di Afghanistan.
Taliban mengumumkan pada Minggu malam bahwa mereka akan mengumumkan gencatan senjata tiga hari untuk hari raya keagamaan Idul Fitri akhir pekan ini.
Deklarasi gencatan senjata datang dua hari setelah pemboman di luar sebuah sekolah di Kabul menewaskan 68 orang, kebanyakan dari mereka adalah siswa perempuan, dan melukai lebih dari 165 orang.
(Rahman Asmardika)