Juru bicara kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Josep Borrell mengatakan kekerasan di Tepi Barat, Gaza dan Yerusalem Timur, "harus dihentikan segera."
Juru bicara Kantor PBB untuk Hak Asasi Manusia, Rupert Colville mengatakan "sangat prihatin" dan mengecam "semua yang memicu kekerasan dan provokasi."
Konflik itu berawal saat para warga Palestina memprotes rencana Israel untuk menggusur mereka dari kawasan Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur dalam rangka perluasan permukiman Yahudi. Aksi protes usai salat Jumat pada 7 Mei lalu itu berlanjut dengan bentrokan polisi Israel dan sejak itu terus berlangsung.
Presiden Indonesia, Joko Widodo, menyatakan bahwa pengusiran paksa warga Palestina dari Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur, dan penggunaan kekerasan terhadap warga sipil Palestina di Masjid Al-Aqsa tidak boleh diabaikan.
"Indonesia mengutuk tindakan tersebut dan mendesak Dewan Keamanan PBB untuk mengambil tindakan atas pelanggaran berulang yang dilakukan oleh Israel. Indonesia akan terus berpihak pada rakyat Palestina," demikian keterangan Jokowi dalam bahasa Inggris lewat akunnya di Twitter Senin kemarin.
Sementara itu, AS, Uni Eropa, dan Inggris telah mendesak Israel dan Palestina untuk meredakan ketegangan sesegera mungkin.
Bentrokan pawai bendera
Bentrokan kembali terjadi di dekat Masjid Al-Aqsa, Yerusalem, menjelang Pawai Bendera Hari Yerusalem yang digelar oleh kalangan nasionalis Yahudi pada Senin sore 10 Mei waktu setempat.
Kepolisian Israel mengatakan ribuan warga Palestina membarikade diri di dalam masjid pada Minggu malam (09/05), bersenjatakan bom molotov dan batu.
Masih menurut kepolisian Israel, aparatnya menggunakan granat kejut, peluru karet dan gas air mata untuk melawan massa yang melemparkan batu.
Pawai bendera tahunan digelar untuk memperingati perebutan Israel atas Yerusalem Timur - wilayah rumah bagi Kota Tua dan situs-situs suci - dalam perang pada tahun 1967.
Acara itu biasanya diwarnai dengan aksi ratusan pemuda Israel mengibar-ibarkan bendera ketika memasuki bagian yang diperuntukkan bagi Muslim, menuju Tembok Barat, tempat suci orang Yahudi. Mereka berbaris sambil menyuarakan puji-pujian dan lagu-lagu patriotis.