Cerita Pimpinan Sekte di AS yang Dijadikan Mumi Berhias Lampu Natal

Agregasi BBC Indonesia, Jurnalis
Minggu 16 Mei 2021 12:15 WIB
Amy Carlson, pemimpin Sekte Love Has Won. (Foto: YouTube/Love Has Won)
Share :

DENVER - Kepala polisi di Desa Saguache di Colorado, Amerika Serikat (AS), memerintahkan Kopral Steven Hansen untuk menyelidiki adanya laporan kematian pada suatu malam.

Sesosok mayat dikatakan telah ditemukan di sebuah rumah di ruas jalan terpencil dekat Moffat, sebuah kota yang diapit pegunungan dengan penduduk sekitar 100 orang. Dalam hitungan jam, Hansen mengeluarkan surat perintah untuk menggeledah rumah tersebut. Dia merasa terusik dengan apa yang dilihatnya.

BACA JUGA: Digerebek Polisi, Pengikut Sekte Colorado Dituduh Simpan Mumi Jasad Pemimpin Mereka

Di salah satu kamar tidur, ada semacam tempat keramat yang digambarkan Hansen sebagai sisa-sisa mumi dari apa yang tampak seperti seorang perempuan.

Ditempatkan di tempat tidur, tubuh perempuan itu dibungkus dalam kantong tidur yang dihiasi lampu Natal, sementara riasan berkilau diletakkan di sekitar matanya.

Mayat tersebut diyakini sebagai sosok Amy Carlson, pemimpin spiritual sekte Love Has Won yang berusia 45 tahun, sebuah kelompok spiritual yang dianggap para kritikus dan polisi sebagai sekte pemujaan.

Untuk memastikannya, petugas koroner perlu memeriksa catatan gigi, lantaran tubuhnya sangat membusuk sehingga sidik jarinya tidak dapat ditemukan. Dia meyakini perempuan itu kemungkinan telah meninggal sejak Maret lalu.

BACA JUGA: Pengikut Sekte 'Love Has Won' di Amerika Simpan Mumi Jasad Pemimpin

Walaupun tidak ada bukti tindak kriminal, tujuh orang anggota Love Has Won telah dijadikan tersangka dan ditangkap di rumah tersebut.

Mereka dituduh menyalahgunakan mayat.

"Saya belum pernah melihat sekelompok orang begitu acuh tentang jasad orang mati," kata Hansen kepada media lokal.

Tak satu pun dari semua ini yang mengejutkan keluarga Carlson, yang hampir yakin perihal identitas jenazah.

"Kami tahu dia tidak sepenuhnya tidak bersalah dalam keseluruhan situasi ini, karena dia memilih untuk bergabung dengan aliran sesat ini," kata adik perempuan Carlson, Chelsea Renninger, kepada BBC.

"Tapi di saat yang sama, dia tidak pantas menerima apa yang terjadi padanya pada akhirnya. Tidak ada manusia yang pantas menerima itu."

Selama bertahun-tahun, Renninger yakin kepemimpinan kakaknya di Love Has Won akan berakhir dengan tragedi.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya