Sekretaris Jenderal NRC Jan Egeland menyatakan kemarahannya pada apa yang dia sebut sebagai "pertukaran roket dan rudal yang menjengkelkan dan gila," dan mengatakan baik politisi dan jenderal Israel, serta Hamas dan militan Jihad Islam di Gaza, harus dimintai pertanggungjawaban.
"Apa yang mereka lakukan adalah membunuh anak-anak," katanya kepada Zain Asher dari CNN.
Karl Schembri, penasihat media regional NRC, mengatakan kepada CNN jika pihaknya telah menangani anak-anak "yang mengalami mimpi buruk yang mengerikan dan kejam, yang membuat mereka tidak dapat berfungsi."
"Kekerasan, tidak ada jalan keluar darinya. Ini tidak seperti pergi ke garis depan, yang dapat Anda hindari. Ini adalah garis depan yang datang ke kamar tidur Anda," terangnya.
Sementara itu, Israel terus melakukan lebih dari selusin serangan udara di Gaza setelah tengah malam, menargetkan apa yang dikatakannya sebagai unit penyimpanan senjata di Kota Gaza, rumah seorang pejabat Hamas, dan infrastruktur militer di rumah komandan lain dari kelompok itu. Petugas medis mengatakan empat orang terluka dalam satu serangan di kota Khan Younis di Gaza selatan.
Sirene roket berbunyi tepat setelah tengah malam di kota Beersheba di Israel selatan dan di daerah-daerah yang berbatasan dengan Gaza, tanpa ada laporan adanya korban atau kerusakan.
(Susi Susanti)