Jenderal Israel: Perang 11 Hari di Gaza Hanya "Tahap Pertama"

Rahman Asmardika, Jurnalis
Jum'at 04 Juni 2021 18:12 WIB
Api dan asap terlihat dari Gaza menyusul serangan udara Israel, 17 Mei 2021. (Foto: Reuters)
Share :

“Kami tidak melakukan operasi seperti ini setiap minggu atau setiap bulan karena kami memahami beban yang ditanggung oleh warga sipil, terutama di garis depan. Dan karena itu ketika kami meluncurkan operasi ini, kami harus memanfaatkannya sebaik mungkin,” katanya, seraya menambahkan bahwa “perang ini rumit dalam hal roket.”

“Kami benar-benar siap untuk melanjutkan dari hari ke-11, dengan hari ke-12, dengan hari ke-13. Itu semua bergantung pada situasi keamanan,” lanjutnya. “Jika kami berhasil dengan tahap pertama ini, itu bagus. Jika tidak, kami harus melanjutkannya.”

Operasi militer besar Israel sebelumnya di Gaza, pada 2009 dan 2014, masing-masing berlangsung beberapa minggu dan menewaskan ribuan orang, sebagian besar dari mereka adalah warga Palestina di Gaza, tetapi juga melihat peningkatan signifikan jumlah warga sipil Israel yang terbunuh dan terluka juga.

Setelah gencatan senjata 20 Mei, baik IDF dan Hamas telah mengklaim kemenangan. Hamas menyebut operasi itu "Pedang Yerusalem" dan mengatakan niatnya adalah untuk menghentikan serangan oleh polisi Israel terhadap jamaah di Masjid Al-Aqsa dan di lingkungan Palestina Sheikh Jarrah, di mana beberapa keluarga Palestina berisiko diusir setelah serangan Israel. pengadilan memutuskan mendukung pemukim Yahudi.

Namun, sementara IDF mengklaim telah menghancurkan sejumlah besar roket yang ditimbun dan infrastruktur Hamas dan menembak jatuh sekitar 90% roket yang diluncurkan, Times of Israel mengatakan setelah konflik bahwa "Operasi Penjaga Tembok" IDF bukanlah kemenangan gemilang yang diharapkan Yerusalem.

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya