Mengintip Ritual Seks 7 Malam dan Kabut Hitam di Gunung Kemukus

Doddy Handoko , Jurnalis
Sabtu 05 Juni 2021 07:36 WIB
Makam Pangerang Samudro (foto: istimewa)
Share :

Paska penutupan, memang terlihat sepi, namun ada beberapa warung makan dan penginapan yang nekat masih buka. Sejumlah wanita penghibur masih ada, tapi tidak berani terang-terangan, sembunyi-sembunyi praktiknya.

Lalu, siapa Pangeran Samudro yang makamnya ada di gunung Kemujus? Pangeran Samudro adalah putra Raja Majapahit terakhir dari ibu selir. Ketika Kerajaan Majapahit runtuh, Pangeran Samudro tidak ikut melarikan diri seperti saudara-saudaranya yang lain.

Bahkan beliau bersama ibunya ikut diboyong ke Demak Bintoro oleh Sultan Demak. Pada waktu itu beliau telah berusia 18 tahun.

Baca juga:  Menelusuri Ritual Tukar Pasangan Gunung Kemukus (II)

Selama berada di Demak, Pangeran Samudro mendapat bimbingan ilmu agama dari Sunan Kalijaga. Ketika dirasa cukup dan usianya telah semakin dewasa maka atas petunjuk dari Sultan Demak melalui Sunan Kalijaga, Pangeran Samudro diperintahkan untuk berguru tentang agama Islam kepada Kyai Ageng Gugur dari Desa Pandan Gugur di lereng Gunung Lawu.

Ia sekaligus mengemban misi suci untuk menyatukan saudara-saudaranya yang telah tercerai berai. Pangeran Samudro mentaati nasehat tersebut dan pergi berguru pada Kyai Ageng Gugur dengan didampingi oleh dua abdinya yang setia.

Selama berguru kepada Kyai Ageng Gugur, Pangeran diberi ilmu tentang intisari ajaran Islam secara mendalam. Selama itu pula, Pangeran tidak mengetahui bahwa Kyai Ageng Gugur sebenarnya adalah kakaknya sendiri.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya