Sebagaimana diketahui, kejadian itu berawal saat N meminta driver ojek online (ojol) bernama Bandiman, warga Sewon Bantul memgirim paket sate secara offline ke rumah T, warga Kasihan, Bantul, Minggu (25/4).
NA memberi uang Rp30 ribu dan nomor telepon T serta mengatakan paket itu dikirim oleh Pak Hamid dari Pakualaman.
Namun saat di tujuan, T tidak ada di rumah dan mengaku tidak kenal dengan Hamid, sehingga tidak mau menerima dan memberikan sate itu kepada Bandiman. Bandiman pun tanpa curiga membawanya pulang.
Setelah sampai di rumah, sate dimakan bersama anak dan istrinya. Namun setelah makan sate yang diberi bumbu, anaknya jatuh dan mengeluarkan busa dari mulut. Korban kemudian dibawa ke RSUD Yogyakarta dan oleh dokter dinyatakan keracunan serta tidak tertolong nyawanya.
(Qur'anul Hidayat)