Siapakah Ebrahim Raisi, Tokoh Garis Keras yang Akan Menjadi Presiden Baru Iran

Rahman Asmardika, Jurnalis
Senin 21 Juni 2021 12:15 WIB
Calon Presiden Iran Ebrahim Raisi. (Foto: Reuters)
Share :

TEHERAN Ebrahim Raisi telah terpilih sebagai presiden Iran berikutnya menyusul kemenangan dalam pemilihan umum pada Jumat (18/6/2021). Pemimpin Lembaga Kehakiman itu akan memimpin Iran pada masa yang kritis bagi negara tersebut.

Raisi, (60 tahun), adalah seorang tokoh konservatif yang mendapat dukungan kuat dari kubu garis keras Iran yang dikenal dengan pidato ultrakonservatifnya yang berapi-api dan pernyataan serta gagasan yang sangat kontroversial.

BACA JUGA: Ebrahim Raisi Menangi Pilpres Iran

Dia adalah tokoh yang difavoritkan untuk menggantikan Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei ketika ulama berusia 82 tahun itu nantinya meninggal dunia.

Seperti juga Ayatollah Khamenei, Raisi juga mengenakan sorban hitam, yang menandakan bahwa dia adalah seorang sayyid, keturunan dari Nabi Muhammad SAW.

Raisi lahir di Mashhad, timur laut Iran, yang merupakan kota pusat keagamaan bagi Muslim Syiah. 

Tumbuh dalam keluarga ulama, Raisi menerima pendidikan agama dan mulai menghadiri seminari di Qom ketika dia berusia 15 tahun. Di sana, dia belajar di bawah bimbingan beberapa cendekiawan terkemuka, termasuk Khamenei.

Pada 1979, Revolusi Islam pecah di Iran. Rakyat Iran yang tidak puas dengan pemerintahan Shah melakukan aksi yang menggulingkan Mohammad Reza Pahlavi.

BACA JUGA: Siapa pun Pemenang Pilpres, Iran Harap AS Patuhi Perjanjian Nuklir

Raisi yang saat itu menuntut ilmu di seminari konon ikut ambil bagian dalam beberapa peristiwa yang menyebabkan penggulingan Shah Iran dan mendirikan lembaga ulama baru di bawah pimpinan Ayatollah Ruhollah Khomeini.

Setelah Revolusi Islam, Raisi, yang mengklaim memiliki gelar PhD di bidang hukum bergabung dengan kantor kejaksaan di Masjed Soleyman di barat daya Iran.

Selama enam tahun berikutnya, ia menambah pengalamannya sebagai jaksa di beberapa yurisdiksi lain. Pada 1985 dia pindah ke Ibu Kota Teheran setelah ditunjuk sebagai wakil jaksa.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya