Bentrokan Tentara Myanmar dan Milisi Anti Junta Pecah di Mandalay

Antara, Jurnalis
Selasa 22 Juni 2021 15:01 WIB
Tentara Myanmar. (Foto: Reuters)
Share :

Tentara Myanmar telah menanggapi kelompok milisi itu dengan serangan artileri dan serangan udara di tempat lain setelah kelompok milisi melancarkan serangan terhadap tentara. Aksi saling serang itu telah menyebabkan adanya korban di kedua belah pihak dan puluhan ribu orang mengungsi dari rumah mereka.

Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Jumat (18/6/2021) menyerukan penghentian aliran senjata ke Myanmar dan mendesak militer untuk menghormati hasil pemilihan umum pada November 2020 serta membebaskan para tahanan politik, termasuk Suu Kyi.

Pada Sabtu (19/6/2021), kementerian luar negeri Myanmar merilis pernyataan yang menolak resolusi PBB itu.

Pihak militer Myanmar menganggap bahwa resolusi PBB itu dibuat "berdasarkan tuduhan sepihak dan asumsi yang salah".

Menurut kelompok aktivis Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik, pasukan keamanan Myanmar telah menewaskan sedikitnya 873 pengunjuk rasa sejak kudeta pada 1 Februari. Namun, pihak junta membantah angka itu.

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya