Dokumen Rahasia Teronggok di Halte Bus, Bahas Rute Kapal Perang dan Militer

Agregasi BBC Indonesia, Jurnalis
Senin 28 Juni 2021 05:45 WIB
Kapal perang (Foto: PA Media)
Share :

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan satu kapal patroli melepaskan tembakan peringatan dan satu pesawat jet menjatuhkan bom di jalur perlintasan HMS Defender. Namun, pemerintah Inggris membantah keterangan itu, menepis pernyataan bahwa ada tembakan peringatan yang dilepaskan.

Sebagaimana diperlihatkan dalam dokumen-dokumen yang ditemukan di halte bus, misi "Op Ditroite" menjadi topik pembahasan oleh para petinggi hingga Senin (21/05), tiga hari sebelum HMS Defender melintas. Sejumlah pejabat melontarkan spekulasi-spekulasi mengenai apa reaksi Rusia jika HMS Defender berlayar dekat Krimea.

"Apa yang kita pahami tentang kemungkinan 'pesta penyambutan'...?" tanya seorang pejabat di Markas Gabungan Permanen (PJHQ), yang merupakan markas ketiga matra militer Inggris.

Dokumen itu menyebutkan interaksi baru-baru ini di Mediterania timur antara pasukan Rusia dan kelompok pengiring kapal induk HMS Queen Elizabeth biasa-biasa saja dan "sesuai dengan ekspektasi".

Namun, para pejabat tahu bahwa hal ini bakal berubah.

"Menyusul transisi dari aktivitas pertahanan ke aktivitas operasional, sangat mungkin interaksi RFN (Angkatan Laut Rusia) dan VKS (Angkatan Udara Rusia) akan menjadi lebih sering dan asertif," demikian bunyi presentasi dalam dokumen Kemenhan Inggris.

Beberapa lembar presentasi yang disiapkan PJHQ memperlihatkan dua opsi rute. Salah satunya disebut sebagai "transit langsung yang aman dan profesional dari Odessa ke Batumi", termasuk lintasan pendek melalui "Skema Pemisahan Lalu Lintas" (TSS) yang dekat dengan ujang barat daya Krimea.

Rute ini, seperti disebutkan dalam selembar presentasi, akan "menyediakan kesempatan untuk berinteraksi dengan pemerintah Ukraina...dalam wilayah yang diakui Inggris sebagai perairan teritorial Ukraina."

Kemenhan Inggris memprediksi tiga kemungkinan respons Rusia, mulai dari "aman dan profesional" hingga "tidak aman maupun profesional."

Pada kenyataannya, Rusia memilih bertindak agresif, dengan merilis peringatan melalui radio, mengirim kapal-kapal penjaga pantai dalam radius 100 meter, hingga mengerahkan pesawat tempur yang berulang kali mendekat.

Dalam dokumen yang ditemukan di halte bus, sejatinya ada rute lain yang dipertimbangkan, sehingga HMS Defender dapat menjauh dari wilayah sengketa dan menghindari konfrontasi.

Akan tetapi, jika HMS Defender menempuh rute ini—sebagaimana disebutkan dokumen tersebut—akan menjadi bukti bagi Rusia bahwa "Inggris takut/kabur". Konsekuensinya, Rusia bisa mengeklaim Inggris telah menerima klaim Moskow pada perairan territorial Krimea.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya