Tekan Varian Delta, Australia Batasi Kedatangan hanya 3.000 Orang per Pekan

Agregasi BBC Indonesia, Jurnalis
Minggu 04 Juli 2021 11:53 WIB
Pemerintah Australia batasi kedatangan penerbangan komersial (Foto: Reuters)
Share :

Namun, ceritanya langsung berubah dalam dua pekan terakhir. atau saat Covid-19 varian Delta berhasil membobol pertahanan kota itu.

Dalam satu pekan, angka positif di sana melonjak hingga lebih dari 100 kasus.

Mulai Jumat (25/6), pejabat setempat akhirnya memutuskan terapkan lockdown di Sydney. Senin (5/7) pekan ini, krisis di Sydney itu menjalar ke tingkat nasional - di mana lonjakan kasus terjadi di empat negara bagian maupun wilayah.

Empat kota besar -- Sydney, Darwin, Perth, dan Brisbane -- kini menjalani lockdown.

Lebih dari 20 juta warga Australia, sekitar 80% dari total populasinya, kini harus mengalami pembatasan kegiatan. Ini jumlah terbesar sejak lockdown nasional kali pertama diterapkan di awal pandemi tahun lalu.

Dalam pertemuan darurat pada Senin (28/6) lalu, pemerintah pusat dan daerah berupaya mengatasi lonjakan kasus dengan memperluas akses vaksinasi bagi masyarakat.

Namun banyak warga Australia kini bertanya-tanya, mengapa harus kembali lockdown, yang berarti tujuh bulan setelah dunia mulai menggelar vaksinasi massal.

  • Bagaimana varian Delta memanfaatkan titik-titik lemah?

Kalangan epidemiolog mengatakan bahwa varian Delta telah terbukti sebagai yang paling cepat menular dari semua varian Covid yang telah diteliti.

Begitu melihat ada celah dalam sistem pertahanan di Australia, varian tersebut langsung mengambil kesempatan.

Sistem perbatasan dan karantina Australia sudah menghadapi tantangan yang makin berat sejak varian-varian pertama muncul di akhir 2020.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya