(Baca juga: Turki Kecam Larangan Hijab Uni Eropa)
Dia tampak sehat pada Minggu (18/7), berbicara dengan suara yang cukup jelas meski tidak sekeras biasanya sebelum masuk rumah sakit. Dia tak menyebut soal perawatannya selama berkhotbah.
Ratusan orang berkumpul di alun-alun yang cerah itu dan bersorak saat dirinya muncul di jendela.
Seperti biasa, di ujung khotbahnya Paus Fransiskus menyinggung sejumlah peristiwa penting yang terjadi di dunia.
Dia mendesak diakhirinya kerusuhan massa di Afrika Selatan serta menyerukan perdamaian dan dialog di Kuba setelah serangkaian aksi protes, yang belum pernah terjadi sebelumnya, mengguncang negara yang dikuasai partai komunis itu.