MEKSIKO - Mendiang Diego Maradona sering dijuluki "Dewa Sepak Bola". Tak mengherankan bila kemudian muncul sejumlah gereja yang ikut mengagungkan nama pesepak bola legendaris asal Argentina itu, dan menyertakan keharuman namanya. Di Meksiko, sejumlah pemuja Maradona baru-baru ini juga meresmikan Gereja Maradona pertama di negara itu.
Di Gereja Maradona pertama di San Andres Cholula, Meksiko, foto-foto bintang sepak bola Argentina itu menghiasi dinding-dinding bangunan.
Layar-layar besar yang dipasang di dalam gereja itu memutar klip video dari pemain sepak bola Argentina yang pernah menjadi salah satu pemain terbaik dunia dan yang memimpin negaranya meraih gelar Piala Dunia 1986, sebelum akhirnya terjerumus dalam penggunaan kokain dan menderita obesitas.
Gereja ini memang bukan gereja pertama di dunia yang mengagungkan nama Maradona. Gereja Maradona pertama didirikan di Rosario, sebuah kota di utara Buenos Aires, oleh Hernan Amez dan Alejandro Veron pada tahun 1998. Namun, gereja yang satu ini merupakan gereja pertama sejenis di Meksiko, dan bukan tidak mungkin menjadi cikal bakal munculnya gereja-gereja lain yang didirikan para penggemar mendiang Maradona.
(Baca juga: Israel Bombardir Lebanon Usai Diserang Roket)
Marcelo Buchet adalah salah satu pendiri Gereja Maradona Meksiko. Ia mengatakan sebagian besar orang Argentina menganggap Maradona sebagai dewa sepak bola Argentina.
"Saya percaya semua orang Argentina menyukai Maradona. Mungkin hanya ada satu atau dua orang yang tidak menyukai Maradona. Maradona pada masanya memberi kami banyak identitas. Sebelum Maradona, jika bicara soal Argentina, pada umumnya orang bicara tentang Saint Martin atau Perang Falkland. Namun, kemudian, sejak 1986, Maradona menciptakan identitas membanggakan bagi orang Argentina. Ada banyak kebanggaan menjadi orang Argentina,” terangnya.
Jemaat Gereja Maradona menghormati 22 Juni 1986 sebagai Hari Paskah-nya gereja itu. Hari itu merupakan hari bersejarah bagi rakyat Argentina karena Maradona berhasil menjebol gawang Inggris di perempat final Piala Dunia lewat permainan kontroversialnya yang dijuluki “the Hand of God” atau "Tangan Tuhan”. Pada tahun itu pula, Argentina menjuarai Piala Dunia setelah mengalahkan Jerman Barat di final dengan skor 3-2.
(Baca juga: Studi: Kematian Akibat Covid-19 di India 10 Kali Lebih Besar daripada Laporan Resmi)
Buchet sendiri pindah ke Meksiko 20 tahun lalu. Pertama kali ia mengungkapkan ide mendirikan gereja itu adalah kepada Maradona sendiri, ketika mereka berdua bertemu sewaktu Maradona melatih tim Dorados Football di Culiacan Sinaloa pada 2018.
"Ketika ia datang, saya dan keluarga saya memiliki kesempatan untuk bersamanya. Saat saya mengatakan kepadanya bahwa saya ingin membuat Gereja Maradona, ia mengatakan, 'lakukan'. Ia mengatakan kepada saya bahwa jika saya ingin melakukannya, lakukan saja, bukan hanya membicarakannya,” jelasnya.