Sumber-sumber AS dan Eropa yang akrab dengan pelaporan intelijen mengatakan pada Jumat bahwa Iran adalah tersangka utama mereka atas insiden tersebut.
Al Alam TV, jaringan televisi berbahasa Arab pemerintah Iran, mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya yang mengatakan serangan terhadap kapal itu terjadi sebagai tanggapan atas serangan Israel yang dicurigai dan tidak ditentukan di bandara Dabaa di Suriah.
Kapal tersebut dikelola oleh Zodiac Maritime milik Israel. Perusahaan itu mengatakan pada hari Jumat bahwa kapal itu berlayar di bawah kendali awaknya dan memiliki kekuatan sendiri ke lokasi yang aman dengan pengawalan angkatan laut AS.
Iran dan Israel telah saling melempar tuduhan menyerang kapal masing-masing dalam beberapa bulan terakhir.
Ketegangan meningkat di kawasan Teluk sejak Amerika Serikat (AS) memberlakukan kembali sanksi terhadap Iran pada 2018 setelah Presiden Donald Trump saat itu menarik Washington dari kesepakatan nuklir Teheran 2015 dengan negara-negara besar.
Operasi Perdagangan Maritim Inggris (UKMTO), yang menyediakan informasi keamanan maritim, mengatakan kapal itu berada sekitar 152 mil laut (280 km) timur laut dari pelabuhan Duqm Oman ketika diserang.
Menurut pelacakan kapal Refinitiv, kapal tanker ukuran sedang itu menuju Fujairah di Uni Emirat Arab, dari Dar es Salaam di Tanzania.
(Susi Susanti)