Penelitian: Manfaat Lebih Sering Memuji, 79% yang Dipuji Akan Tawarkan Bantuan

Agregasi BBC Indonesia, Jurnalis
Senin 02 Agustus 2021 07:27 WIB
Ilustrasi memuji (Foto: Glamour)
Share :

Setelah mereka menyampaikan pujian, mereka memberi orang yang mereka puji sebuah amplop tertutup berisi survei singkat yang menanyakan bagaimana perasaan si orang asing tentang percakapan itu.

Dalam berbagai eksperimen, para peneliti mendapati bahwa para partisipan secara signifikan meremehkan seberapa senangnya orang lain ketika mendengar pujian mereka, dan melebih-lebihkan seberapa ngeri mereka menganggap interaksi tersebut.

"Mereka (orang yang memberikan pujian) merasa interaksi itu akan menjadi sangat canggung, dan mereka akan kikuk ketika menyampaikan [pujian]," kata Bohns. Tetapi interaksi yang sebenarnya jauh lebih menyenangkan.

Epley mengeksplorasi gagasan yang serupa dengan Xuan Zhao, seorang psikolog di Universitas Stanford - tetapi alih-alih berfokus pada interaksi antara orang asing, mereka meminta partisipan untuk memuji seseorang yang sudah mereka kenal.

Seperti Bohns dan Boothby, Epley dan Zhao mendapati bahwa para partisipan secara konsisten pesimis dalam memprediksi percakapan mereka.

Mereka berasumsi bahwa kenalan mereka akan kurang senang, dan merasa lebih canggung, daripada yang sebenarnya [kenalan] mereka rasakan saat menerima pujian.

Setelah menggali lebih jauh, Epley dan Zhao menemukan bahwa ketakutan ini tampaknya muncul dari persepsi partisipan tentang "kompetensi" sosial mereka sendiri.

Partisipan khawatir pihak yang dipuji tidak mengartikulasikan ucapan itu dengan baik, tanpa memberikan kesan yang salah.

"Tetapi ternyata si penerima pujian tidak peduli tentang itu," kata Epley. "Mereka hanya peduli tentang betapa ramah atau baiknya pujian tersebut." (Studi ini sedang menunggu publikasi di Journal of Personality and Social Psychology.)

"Ini tentang membuat orang lain merasa dilihat," kata Zhao.

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya