Selain itu, ASEAN juga menyambut baik penunjukan Menteri Luar Negeri Brunei Darussalam Erywan Yusof sebagai utusan khusus ASEAN yang akan memulai tugasnya di Myanmar, termasuk membangun kepercayaan dan keyakinan dengan akses penuh kepada semua pihak terkait.
Kemudian, ASEAN menegaskan kembali peran AHA Centre untuk memberikan bantuan kemanusiaan di Myanmar sebagaimana diamanatkan dalam Konsensus Lima Poin.
Konsensus tersebut terdiri dari pertama, segera dihentikannya kekerasan di Myanmar dan semua pihak harus menahan diri sepenuhnya; kedua, segera mulai dialog konstruktif antara semua pihak terkait di Myanmar untuk mencari solusi damai demi kepentingan rakyat; ketiga, utusan khusus ASEAN akan memfasilitasi mediasi proses dialog dengan bantuan Sekretaris Jenderal ASEAN.
Selanjutnya keempat, ASEAN akan memberikan bantuan kemanusiaan melalui AHA Centre; dan kelima, utusan khusus serta delegasi akan mengunjungi Myanmar untuk bertemu semua pihak terkait.
(Rahman Asmardika)