WASHINGTON - Juru bicara Departemen Luar Negeri (Deplu) Amerika Serikat (AS) Ned Price pada Senin (16/8) mengatakan belum ada transfer kekuasaan resmi dari pemerintah Afghanistan ke Taliban menyusul kepergian mantan Presiden Ashraf Ghani.
Price tidak mengesampingkan pengakuan AS terhadap pemerintah Taliban, dengan mengatakan bahwa itu akan tergantung pada tindakan mereka.
“Pada akhirnya ketika menyangkut sikap kita terhadap pemerintahan masa depan di Afghanistan, itu akan tergantung pada tindakan pemerintah itu, itu akan tergantung pada tindakan Taliban. Kami mengawasi dengan cermat,” terangnya pada briefing departemen.
“Faktanya adalah bahwa pemerintah Afghanistan masa depan yang menjunjung tinggi hak-hak dasar rakyatnya, yang tidak menampung teroris dan yang melindungi hak-hak dasar rakyatnya, termasuk hak-hak dasar dasar dari setengah penduduknya, perempuan dan anak perempuannya, itu adalah pemerintah yang bisa kita ajak bekerja sama,” lanjutnya.
(Baca juga: Juru Bicara Taliban: Warga Afghanistan Tidak Boleh Takut)