JT pun melihat secara langsung di akun Twitter milik terduga pelaku yang menuliskan secara tersurat dengan menuliskan fetish mukena di akun Twitter tersebut. Di akun tersebut, ditemukan beberapa foto model-model yang pernah difoto, termasuk JT dan model - model lain.
Selain para model yang difoto di Malang, diduga ada beberapa foto perempuan lain mengenakan mukena, yang sengaja diambil tanpa izin. Selanjutnya foto - foto itu diungggah di Twitter dan menjadi objek fetish tersebut. Namun, belakangan akun Twitter tersebut belakangan disetel privat dan tidak semua orang bisa mengaksesnya.
"Bukti sudah saya up di Twitter saya, teman - teman yang lain juga sudah. Jadi sebenarnya pelaku menuliskan di Twitter akunnya punya fetish mukena. Mengakui sendiri, ketika kasus ini sudah viral dia hilang kalau dia nggak pernah padahal ia menuliskan secara tersurat," kata JT.
(Arief Setyadi )