Model Cantik Jadi Korban Fetish Mukena di Malang, Polisi: Silakan Melapor

MALANG - Polresta Malang Kota telah mendengar adanya dugaan kasus fetish mukena yang viral di media sosial. Namun, pihak kepolisian masih mendalami dugaan tindakan penyimpangan seksual tersebut, karena belum ada aduan dari masyarakat.

"Sebelumnya sudah mendengar tapi kami juga akan mendalami perkara itu. Berikutnya belum menerima laporan," ujar Kasatreskrim Polresta Malang Kota Kompol Tinton Yudha Riambodo, pada Kamis pagi (19/8/2021) ditemui di Kota Malang.

Baca Juga:  Viral Larangan Pemasangan Bendera Raksasa di PIK, Wagub DKI: Yang Dilarang Kerumunan!

Pihaknya mengaku siap menerima laporan dan aduan terduga para korban bila ada yang merasa dirugikan. Ia pun meminta para terduga korban melaporkan ke kepolisian.

"Kami mohon nanti kalau berkenan untuk pemilik akun tersebut silakan hadir ke polres, untuk mengadukan kejadian tersebut. Nanti akan kita dalami perkara tersebut untuk bisa apabila suatu tindak pidana kita mengharapkan bisa terungkap perkara itu," tuturnya.

"Monggo silakan kami siap menerima laporan pengaduan dari siapapun akan kami tindaklanjuti apabila kita bisa mengungkap itu akan segera kami ungkap itu," tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, seorang model cantik asal Kota Malang diduga menjadi korban fetish oleh seorang akun media sosial. Kejadian ini berawal usai model bernama JT ini ditawari untuk melakukan sesi pemotretan produk mukena yang menjadi sponsor ajang kontes kecantikan Duta Hijab Malang.

Kemudian, JT melakukan sesi pemotretan dua kali bersama terduga pelaku berinisial D, yang awalnya mengaku sebagai owner salah satu toko online shop (olshop) yang menjual mukena, yang juga menjadi sponsor ajang kontes kecantikan. Kedok fetish ini terbongkar berkat laporan dari fotografer yang juga melakukan pemotretan kepada JT dan model - model lain.

 Baca Juga: Kronologi Model Cantik di Malang Jadi Korban Fetish, Awalnya Ditawari Pemotretan