Taliban Buru Orang-Orang yang Bekerja untuk Asing dari Pintu ke Pintu, Ancam Keluarga

Susi Susanti, Jurnalis
Jum'at 20 Agustus 2021 10:24 WIB
Taliban buru orang-orang yang bekerja dengan pasukan asing (Foto: EPA)
Share :

Kemenangan mereka mengembalikan kelompok itu ke kekuasaan 20 tahun sejak mereka digulingkan dalam invasi pimpinan AS.

Kelompok Islam garis keras ini telah mencoba untuk meyakinkan warga Afghanistan sejak merebut kekuasaan, menjanjikan tidak akan ada "balas dendam".

Tetapi ada kekhawatiran bahwa Taliban tidak banyak berubah sejak tahun 1990-an yang brutal.

Dalam konferensi pers pertama mereka sejak merebut kembali kendali atas Afghanistan, kelompok itu menyampaikan nada damai, menjanjikan hak-hak perempuan akan dihormati "dalam kerangka hukum Islam".

Taliban dilaporkan telah berjanji untuk tidak memaksa wanita mengenakan burka - kerudung satu potong yang menutupi wajah dan tubuh. Sebaliknya, jilbab - atau jilbab - akan menjadi wajib.

Mereka juga mengatakan tidak menginginkan "musuh internal atau eksternal" dan akan ada amnesti bagi mantan anggota pasukan keamanan dan mereka yang bekerja dengan kekuatan asing.

Kendati demikian, dunia internasional dan banyak warga Afghanistan tetap skeptis.

Sekjen PBB Antonio Guterres mengatakan satu-satunya pengaruh yang dimiliki badan tersebut atas Taliban adalah keinginan militan untuk mendapatkan pengakuan internasional.

Ditanya dalam sebuah wawancara apakah menurutnya Taliban telah berubah, Presiden AS Joe Biden mengatakan tidak. Biden menambahkan bahwa kelompok itu menghadapi pilihan "eksistensial" tentang apakah mereka ingin diakui.

(Susi Susanti)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya