Pada 17 Agustus lalu, Yang Mulia memberikan audiensi kepada kepala dan perwakilan partai politik utama dan pada hari yang sama, memutuskan semua 220 anggota Dewan Rakyat mencalonkan satu anggota Dewan Rakyat untuk diangkat sebagai Perdana Menteri melalui deklarasi hukum yang harus dikirim ke Istana Negara sebelum jam 16.00 sore pada Rabu (18/8).
Melalui deklarasi undang-undang, Sabri yang merupakan wakil perdana menteri sebelumnya, mendapat dukungan dari 114 anggota parlemen sebagai perdana menteri kesembilan dan membentuk pemerintahan baru.
(Baca juga: Sepak Terjang Ismail Sabri, Perdana Menteri Malaysia yang Baru)
Selain sebagai wakil PM, di pemerintahan sebelumnya, Sabri juga menjabat sebagai Menteri Pertahanan selain ditugaskan sebagai Menteri Senior (Security Cluster) untuk menangani aspek non-kesehatan dari situasi Covid-19 di Malaysia.
(Susi Susanti)