Heboh Ceramah Menistakan Agama, Kemenag Sebut Perlu Ada Penguatan Kompetensi

Felldy Utama, Jurnalis
Senin 23 Agustus 2021 05:21 WIB
Ilustrasi (Dokumentasi Okezone)
Share :

JAKARTA - Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi angkat bicara soal beredarnya di media sosial terkait ceramah agama yang dinilai bermuatan penghinaan. Menurut dia, melihat hal itu terjadi tak terlepas dari tingkat kompetensi penceramah, baik yang terkait teknik komunikasi maupun pengetahuan substansi.

"Jelas perlu penguatan kompetensi. Ini bisa menjadi tugas bersama Kementerian Agama dengan ormas keagamaan di semua agama," kata Zainut dalam keterangannya, Minggu (22/8/2021).

Kemenag, kata dia, dalam dua tahun terakhir sudah menggulirkan program penguatan kompetensi bagi penceramah. Menurut dia, hal ini tentu perlu dioptimalkan untuk semua Ditjen Bimbingan Masyarakat, baik Islam, Kristen, Katolik, Hindu dan Buddha, termasuk Pusat Pembinaan dan Pendidikan Khonghucu.

Menurut Wamenag, peristiwa ceramah yang dinilai bermuatan ujaran kebencian dan penghinaan tidak hanya terjadi di satu agama. Ada kalanya itu terjadi saat penceramah mengomentari agama lainnya. Padahal, bisa jadi pengetahuannya tentang hal itu terbatas.

"Ceramah sebaiknya diarahkan untuk memperdalam keyakinan umat, tanpa barus menyinggung keyakinan yang lain. Ini juga bisa menjadi bagian muatan pembinaan oleh ormas keagamaan," ujarnya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya